Rotasi dan revolusi Planet Bumi memengaruhi kehidupan manusia di Bumi. Pengaruh atau dampaknya dijelaskan sebagai berikut.
A. Dampak Rotasi Planet Bumi bagi Kehidupan Rotasi Planet Bumi menimbulkan berbagai dampak berikut:
1. Peredaran Semu Harian Benda-Benda Langit Benda-benda langit seperti Matahari, Bulan, dan planet yang tampak pada malam hari seolah-olahmelintas dari timur ke barat. Fenomena ini teriadi akibat rotasi Bumi. Pergerakan benda‐benda langit ini berlangsung setiap hari dan dikenal dengan peredaran semu harian benda-benda langit.
2. Pergantian Siang dan Malam Rotasi Bumi menyebabkan bagian Bumi yang berhadapan dengan matahari mendapat sinar Matahari,sedangkan bagian Planet Bumi di sebaliknya tidak mendapat sinar Matahari. Bagian Bumi yangmendapat sinar Matahari mengalami siang, sebaliknya bagian Planet Bumi yang tidak mendapat sinar Matahari mengalami malam. Pergantian siang dan malam berlangsung perlahan. Daerah di sebelahtimur mengalami siang lebih dahulu. Waktu siang hari dimanfaatkan penduduk untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sementara itu, waktu malam hari dimanfaatkan penduduk untuk beristirahat.
3. Perbedaan Waktu dan Pembagian Waktu Internasional Rotasi Bumi menyebabkan perbedaan waktu di berbagai tempat di permukaan Bumi. Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu di berbagai tempat di permukaan Bumi. Garis bujur 0° yang melewati Kota Greenwich, Inggris digunakan sebagai dasar pembagian waktu internasional. Daerah sebelah timur garis bujur 0° disebut bujur timur dan daerah disebelah baratnya disebut bujur barat.Daerah bujur barat dan bujur timur dibatasi oleh garis bujur 180°. Perbedaan waktu di permukaanBumi berdampak pada awal dan akhir kegiatan penduduk seperti waktu kerja dan sekolah.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi Rotasi Bumi menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya ini mengakibatkan Bumi tepat di bagian kutub.Garis tengah Bumi di kutub lebih kecil dibandingkan di ekuator. Perbedaan garis tengahmengakibatkan gravitasi di daerah kutub lebih besar dari pada di daerah ekuator. Perbedaan gravitasiBumi berpengaruh pada kecepatan satelit yang mengorbit Bumi di berbagai tempat.
5. Pembelokan Arah Angin Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Akan tetapi, arah anginatidak sama persis dengan arah gradien tekanan. Angin dari belahan Bumi utara akan berbelok ke kanan dan angin dari belahan Bumi selatan akan berbelok ke kiri ketika sampai di daerah ekuator.Gejala ini disebabkan oleh gaya Coriolis, yaitu gaya semu yang timbul akibat rotasi Bumi.Pembelokan arah angin berdampak pada penyimpangan arah penerbangan. Oleh Karena itu, pesawat perlu dipantau agar jalurnya sesuai tujuan.
6. Pembelokan Arus Laut Arus laut digerakkan oleh angin yang berhembus di permukaan laut. Arah arus laut mengalamiberbelok akibat pembelokan arah angin. Arus laut dipaksa membelok ketika sampai di ekuator.Pembelokan arus laut berdampak pada penyimpangan arah pelayaran kapal yang melintasi samuderasehingga kapal perlu diatur arah jalur tujuannya.
B. Dampak Revolusi Planet Bumi bagi Kehidupan Dampak revolusi planet Bumi sebagai berikut:
1. Perubahan Lama Siang dan Malam Matahari tidak terbit dari tempat yang sama, tetapi bergeser sedikit demi sedikit. Pergeseran titik terbit Matahari mengikuti garis edar Matahari. Posisi Matahari bergeser mulai dari ekuator ke garis balik utara kemudian ke garis balik selatan dengan melewati ekuator. Setelah sampai di garis balik selatan, posisi Matahari bergeser kembali lagi ke ekuator. Pergeseran posisi Matahari disebabkan oleh kombinasi revolusi Bumi dan kemiringan sumbu Bumi terhadap bidang ekliptika. Pergeseran garis edar Matahari mengakibatkan perubahan lama siang dan malam. Pada waktutertentu di suatu tempat di Bumi mengalami malam lebih panjang dibanding siang atau siang lebih lama daripada malam. Di Kutub Utara malam hari dapat berlangsung selama 24 jam dan di Kutub Selatan siang hari dapat berlangsung selama 24 jam. Demikian pula sebaliknya.
2. Gerak Semu Matahari Posisi matahari terhadap Bumi tidak tetap, tetapi mengalami pergeseran. Posisi Matahari padatangga1 22 Desember - 21 Juni bergeser ke utara hingga garis balik utara (GBU), yaitu garis lintang23°30’ LU. Sementara itu, pada tangga1 21 Juni - 22 Desember posisi matahari bergeser ke arahselatan hingga arus balik selatan (GBS), lintang 23°30’ LS. Pada tangga1 21 Maret dan 23 Septemberatau khatulistiwa. Pergeseran posisi Matahari disebut gerak semu harian Matahari. Sebenarnyamatahari tidak bergerak, tetapi Bumi yang bergerak. Revolusi Bumi dengan sumbu rotasi yang miring menyebabkan seolah-olah posisi Matahari bergeser. Kita dapat membuktikan adanya gerak semu Matahari dengan mengamati titik terbit Matahari. Misalnya pada bulan ini Matahari terbit di atas bukit. Setelah sebulan, dua bulan, atau tiga bulan titik terbit Matahari pasti bergeser mungkin ke sebelah utara atau selatan bukit.
3. Pergantian Musim Pergeseran garis edar Matahari mengakibatkan pergantian musim didaerah tropis seperti Asia Selatan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Asia Timur, dan Australia Utara. Di daerah tropis musim dibedakan menjadi musim kemarau yang kering dan musim hujan yang basah. Ketika Matahari di belahan Bumi utara (April-September), wilayah Asia tersebut mengalami musim kemarau dan wilayah Australia Utara mengalami musim hujan. Sebaliknya, ketika Matahari di belahan Bumi selatan (Oktober-Maret), wilayah Australia Utara mengalami musim kemarau, dan wilayah Asia mengalami musim hujan. x
A. Dampak Rotasi Planet Bumi bagi Kehidupan Rotasi Planet Bumi menimbulkan berbagai dampak berikut:
1. Peredaran Semu Harian Benda-Benda Langit Benda-benda langit seperti Matahari, Bulan, dan planet yang tampak pada malam hari seolah-olahmelintas dari timur ke barat. Fenomena ini teriadi akibat rotasi Bumi. Pergerakan benda‐benda langit ini berlangsung setiap hari dan dikenal dengan peredaran semu harian benda-benda langit.
2. Pergantian Siang dan Malam Rotasi Bumi menyebabkan bagian Bumi yang berhadapan dengan matahari mendapat sinar Matahari,sedangkan bagian Planet Bumi di sebaliknya tidak mendapat sinar Matahari. Bagian Bumi yangmendapat sinar Matahari mengalami siang, sebaliknya bagian Planet Bumi yang tidak mendapat sinar Matahari mengalami malam. Pergantian siang dan malam berlangsung perlahan. Daerah di sebelahtimur mengalami siang lebih dahulu. Waktu siang hari dimanfaatkan penduduk untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sementara itu, waktu malam hari dimanfaatkan penduduk untuk beristirahat.
3. Perbedaan Waktu dan Pembagian Waktu Internasional Rotasi Bumi menyebabkan perbedaan waktu di berbagai tempat di permukaan Bumi. Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu di berbagai tempat di permukaan Bumi. Garis bujur 0° yang melewati Kota Greenwich, Inggris digunakan sebagai dasar pembagian waktu internasional. Daerah sebelah timur garis bujur 0° disebut bujur timur dan daerah disebelah baratnya disebut bujur barat.Daerah bujur barat dan bujur timur dibatasi oleh garis bujur 180°. Perbedaan waktu di permukaanBumi berdampak pada awal dan akhir kegiatan penduduk seperti waktu kerja dan sekolah.
4. Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi Rotasi Bumi menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya ini mengakibatkan Bumi tepat di bagian kutub.Garis tengah Bumi di kutub lebih kecil dibandingkan di ekuator. Perbedaan garis tengahmengakibatkan gravitasi di daerah kutub lebih besar dari pada di daerah ekuator. Perbedaan gravitasiBumi berpengaruh pada kecepatan satelit yang mengorbit Bumi di berbagai tempat.
5. Pembelokan Arah Angin Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Akan tetapi, arah anginatidak sama persis dengan arah gradien tekanan. Angin dari belahan Bumi utara akan berbelok ke kanan dan angin dari belahan Bumi selatan akan berbelok ke kiri ketika sampai di daerah ekuator.Gejala ini disebabkan oleh gaya Coriolis, yaitu gaya semu yang timbul akibat rotasi Bumi.Pembelokan arah angin berdampak pada penyimpangan arah penerbangan. Oleh Karena itu, pesawat perlu dipantau agar jalurnya sesuai tujuan.
6. Pembelokan Arus Laut Arus laut digerakkan oleh angin yang berhembus di permukaan laut. Arah arus laut mengalamiberbelok akibat pembelokan arah angin. Arus laut dipaksa membelok ketika sampai di ekuator.Pembelokan arus laut berdampak pada penyimpangan arah pelayaran kapal yang melintasi samuderasehingga kapal perlu diatur arah jalur tujuannya.
B. Dampak Revolusi Planet Bumi bagi Kehidupan Dampak revolusi planet Bumi sebagai berikut:
1. Perubahan Lama Siang dan Malam Matahari tidak terbit dari tempat yang sama, tetapi bergeser sedikit demi sedikit. Pergeseran titik terbit Matahari mengikuti garis edar Matahari. Posisi Matahari bergeser mulai dari ekuator ke garis balik utara kemudian ke garis balik selatan dengan melewati ekuator. Setelah sampai di garis balik selatan, posisi Matahari bergeser kembali lagi ke ekuator. Pergeseran posisi Matahari disebabkan oleh kombinasi revolusi Bumi dan kemiringan sumbu Bumi terhadap bidang ekliptika. Pergeseran garis edar Matahari mengakibatkan perubahan lama siang dan malam. Pada waktutertentu di suatu tempat di Bumi mengalami malam lebih panjang dibanding siang atau siang lebih lama daripada malam. Di Kutub Utara malam hari dapat berlangsung selama 24 jam dan di Kutub Selatan siang hari dapat berlangsung selama 24 jam. Demikian pula sebaliknya.
2. Gerak Semu Matahari Posisi matahari terhadap Bumi tidak tetap, tetapi mengalami pergeseran. Posisi Matahari padatangga1 22 Desember - 21 Juni bergeser ke utara hingga garis balik utara (GBU), yaitu garis lintang23°30’ LU. Sementara itu, pada tangga1 21 Juni - 22 Desember posisi matahari bergeser ke arahselatan hingga arus balik selatan (GBS), lintang 23°30’ LS. Pada tangga1 21 Maret dan 23 Septemberatau khatulistiwa. Pergeseran posisi Matahari disebut gerak semu harian Matahari. Sebenarnyamatahari tidak bergerak, tetapi Bumi yang bergerak. Revolusi Bumi dengan sumbu rotasi yang miring menyebabkan seolah-olah posisi Matahari bergeser. Kita dapat membuktikan adanya gerak semu Matahari dengan mengamati titik terbit Matahari. Misalnya pada bulan ini Matahari terbit di atas bukit. Setelah sebulan, dua bulan, atau tiga bulan titik terbit Matahari pasti bergeser mungkin ke sebelah utara atau selatan bukit.
3. Pergantian Musim Pergeseran garis edar Matahari mengakibatkan pergantian musim didaerah tropis seperti Asia Selatan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Asia Timur, dan Australia Utara. Di daerah tropis musim dibedakan menjadi musim kemarau yang kering dan musim hujan yang basah. Ketika Matahari di belahan Bumi utara (April-September), wilayah Asia tersebut mengalami musim kemarau dan wilayah Australia Utara mengalami musim hujan. Sebaliknya, ketika Matahari di belahan Bumi selatan (Oktober-Maret), wilayah Australia Utara mengalami musim kemarau, dan wilayah Asia mengalami musim hujan. x
Komentar
Posting Komentar