Profil atau penampang atau vertical section adalah gambaran bentuk suatu penampang dari suatu daerah apabila daerah tersebut dipotong oleh suatu bidang vertikal yang tegak lurus pada permukaan. Penggambaran profil dapat dengan dua cara yaitu:
1. Skala horizontal sama dengan skala vertical Car ini akan menggambarkan keadaan yang sama dengan keadaan sebenarnya dilapangan sehingga konfigurasi relief tidak jelas. Tetapi untuk tujuan tertentu hal ini penting untuk dibuat, sebab bila dengan pembesaran skala kadang akan membuat kesalahan.
2. Skal vertical diperbesar atau denag skal exaggeration Atau bisa dikenal dengan VE, sedangkan skala horizontal tetap, gambar yang dihasilkan akan lain keadaan yang sebenarnya, dan relief yang ditampilkan akan tampak lebih jelas. Profil suatu wilayah perlu dibuat, untuk memberikan gambaran yang paling mudah dimengerti tentang suatu lereng yang digambarkan sepanjang garis tertentu. Pembuatan vertical exageration tergantung dari:
A. Tujuan Pembuatan Profil
pekerjaan yang memerlka konfigurasi relief memerluka VE, contohnya adalah
- Pembuatan Dam atau Waduk.
- Mengetahui kind form, morfologi dan sebagainya.
Untuk membuat suatu penampang geologi tidak bisa menggunakan vertical exaggeration karena dalam mengukur suatu dip perlapisan bisa menjadi salah
B. Konfigurasi Relief
- Relief kasar, maka tidak perlu dengan VE
- Reliev halus sangat memerlukan relief yang nyata atau tegas, sehingga memerlukan vertical exaggeration.
Profil dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu, penggunaan dari profil antara lain adalah sebagai berikiut:
1. Visibility problem
Yaitu menentukan daerah yang nampak dan tidak nampak, bial seseorang berdiri disuatu tempat, biasnya untuk suatu proyek pariwisata. Misalnya untuk membuat suatu jaringan jalan maka perlu dilakukan pemotongan dan mengurukan/ pengukuran.Dengan membuat profil maka dapat ditentukan berapa volume tanah yang dipotong dan berapa yang ditimbun.Dengan mengetahui ketinggian dari garis kontur, kita dapat membuat suatu perhitungan kemiringan lereng.Dengan melihat skala peta kita dapatkan berapa jarak sebenarnya di lapangan. Kemudian beda tinggi dari kedua tepat tersebut dapat diketahui dengan melihat garis konturnya. Setelah diketahui jarak mendatar dan jarak vertikal maka kemiringan lereng suatu penggal lereng dapat dihitung.
1. Skala horizontal sama dengan skala vertical Car ini akan menggambarkan keadaan yang sama dengan keadaan sebenarnya dilapangan sehingga konfigurasi relief tidak jelas. Tetapi untuk tujuan tertentu hal ini penting untuk dibuat, sebab bila dengan pembesaran skala kadang akan membuat kesalahan.
2. Skal vertical diperbesar atau denag skal exaggeration Atau bisa dikenal dengan VE, sedangkan skala horizontal tetap, gambar yang dihasilkan akan lain keadaan yang sebenarnya, dan relief yang ditampilkan akan tampak lebih jelas. Profil suatu wilayah perlu dibuat, untuk memberikan gambaran yang paling mudah dimengerti tentang suatu lereng yang digambarkan sepanjang garis tertentu. Pembuatan vertical exageration tergantung dari:
A. Tujuan Pembuatan Profil
pekerjaan yang memerlka konfigurasi relief memerluka VE, contohnya adalah
- Pembuatan Dam atau Waduk.
- Mengetahui kind form, morfologi dan sebagainya.
Untuk membuat suatu penampang geologi tidak bisa menggunakan vertical exaggeration karena dalam mengukur suatu dip perlapisan bisa menjadi salah
B. Konfigurasi Relief
- Relief kasar, maka tidak perlu dengan VE
- Reliev halus sangat memerlukan relief yang nyata atau tegas, sehingga memerlukan vertical exaggeration.
Profil dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu, penggunaan dari profil antara lain adalah sebagai berikiut:
1. Visibility problem
Yaitu menentukan daerah yang nampak dan tidak nampak, bial seseorang berdiri disuatu tempat, biasnya untuk suatu proyek pariwisata. Misalnya untuk membuat suatu jaringan jalan maka perlu dilakukan pemotongan dan mengurukan/ pengukuran.Dengan membuat profil maka dapat ditentukan berapa volume tanah yang dipotong dan berapa yang ditimbun.Dengan mengetahui ketinggian dari garis kontur, kita dapat membuat suatu perhitungan kemiringan lereng.Dengan melihat skala peta kita dapatkan berapa jarak sebenarnya di lapangan. Kemudian beda tinggi dari kedua tepat tersebut dapat diketahui dengan melihat garis konturnya. Setelah diketahui jarak mendatar dan jarak vertikal maka kemiringan lereng suatu penggal lereng dapat dihitung.
Komentar
Posting Komentar