Langsung ke konten utama

Pengenalan ArcGIS dan Fungsinya

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar pada data keruangan dan merepresentasikan obyek di bumi. Dalam SIG sendiri teknologi informasi merupakan perangkat yang membantu dalam menyimpan datas, memproses data, menganalisa data, mengelola data dan menyajikan informasi. SIG merupakan sistem yang terkomputerisasi yang menolong dalam me-maintain data tentang lingkungan dalam bidang geografis (De Bay, 2002). SIG selalu memiliki relasi dengan disiplin keilmuan Geografi, hal tersebut memiliki hubungan dengan disiplin yang berkenaan dengan yang ada di permukaan bumi, termasuk didalamnya adalah perencanaan dan arsitektur wilayah (Longley, 2001).

Data dalam SIG terdiri atas dua komponen yaitu data spasial yang berhubungan dengan geometri bentuk keruangan dan data attribute yang memberikan informasi tentang bentuk keruangannya (Chang, 2002). Menurut pendapat Peter A. Burrough (1998), SIG adalah sekumpulan fungsi-fungsi terorganisasi yang menyediakan tenaga-tenaga prfesional yang berpengalaman untuk keperluan penyimpanan, retrieval, manipulasi dan penayangan hasil yang didasarkan atas data berbasis geografis. Aronoff (1989) menyatakan bahwa SIG adalah sekumpulan komponen yang dilakukan secara manual atau berbasis computer yang merupakan prosedur-prosedur yang digunakan untuk keperluan store dan pemanipulasian data bereferensi geografis. Menurut pendapat tersebut dapat dipahami bahwa, isi aktifitas pada bidang SIG merupakan integrasi dari beragam bidang keilmuan yang didasarkan pada peruntukan aktifitas SIG tersebut dilakukan. Implementasi dari pelaksanaan kegiatan tersebut tidak selalu mengacu pada penyertaan komputer sebagai salah satu elemen pada sistem informasi.


Data Spasial 

Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan representasi dari obyek di muka bumi. Sesuai dengan perkembangan, peta tidak hanya merepresentasikan obyek-obyek yang ada di muka bumi, tetapi berkembang menjadi representasi obyek diatas muka bumi (diudara) dan dibawah permukaan bumi. Data spasial memiliki dua jenis tipe yaitu vektor dan raster. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon beserta atribut-atributnya. Model data Raster menampilkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel – piksel yang membentuk grid. Pemanfaatan kedua model data spasial ini menyesuaikan dengan peruntukan dan kebutuhannya.

Data Vektor 

Model data vektor adalah yang dapat menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis atau kirva dan polygon beserta atribut-atributnya (Prahasta, 2001). Bentuk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vektor, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva (busur atau arcs) merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan (Prahasta, 2001). Poligon akan terbentuk penuh jika titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama dengan titik awal. Sedangkan bentuk poligon disimpan sebagai suatu kumpulan list yang saling terkait secara dinamis dengan menggunakan pointer/titik.

Data Raster 

Obyek di permukaan bumi disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel grid yang homogen. Model data Raster menampilkan, menempatkan dan menyimpan dataspasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid (Prahasta, 2001). Tingkat ketelitian model data raster sangat bergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya terhadap obyek di permukaan bumi. Entity spasial raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas di relasikan dengan unsur – unsur petanya (Prahasta, 2001).

ArcMap adalah bagian dari apilaksi ArcGis untuk menampilkan data spasial dan melakukan operasi-operasi reporting query,edit,komposisi dan menampilkan peta. Sebagian produk yang dihasilkan hanya visual,sehingga pengguna akan banyak menggunakan ArcMap dibandingkan dengan aplikasi ArcGis lainnya.


Bagian-bagian dari ArcMap terdiri dari : Menu yaitu sekumpulan perintah berbasis teks/kata untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Table of content : memuat layer-layer yang digunakan dalam suatu project. Dalam table of content berisi berbagai macam format data (shapefile,geodatabase,table dbf,txt,image dll). Toolbar : sekumpulan perintah berbasis teks/tombol/ikon untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tools dikelompokkan dalam group-group tertentu misalnya standard,tools , layout, labeling, effect dsb. Catalog window : digunakan untuk mengatur dan mengelola file data spasial dan geodatabase, data tabular, peta, layer file dll, yang biasa digunakan dalam ArcGis. ArcMap menampilkan dapat menampilakan sebuah peta dalam 2 pandangan yaitu : Data view, data frame aktif ditampilkan sebagai jendela geografis dimana layer-layer peta akan ditampilkan. Data view menyembunyikan semua elemen peta pada posisi letak, seperti judul, arah utara, skala bar, dan memungkinkan kita sebagai pengguna untuk lebih fokus pada data dalam satu frame ,seperti mengedit dan menganalisa. Pada layout view kita dapat melihat map proyek seperti halaman/kertas dengan sekumpulan beberapa elemen peta (data frame,judul peta,skala,arah mata angin,dan legenda) yang diatur dalam halaman. Layout view digunakan untuk menyusun layout peta untuk mencetak atau export dalam bentuk TIFF atau JPG. Bookmark adalah salah satu alat navigasi yang handal dalam Arcmap. Bookmark berfungsi untuk menyimpan informasi tampilan zoom dan pan pada suatu kondisi tertentu sehingga kita bisa dengan mudah menampilkan zoom dan pan nya tersebut kembali.


ArcCatalog adalah salah satu program dalam aplikasi ArcGis yang bisa digunakan antara lain untuk menelusuri/mencari data (browsing), mengorganisasi(organize), membagi-bagikan(distributing) dan mendokumentasikan (documenting) suatu struktur dalam ArcGis. arcCatalog menyediakan beberapa fungsi antara lain untuk menampilkan ,membuat dokumen dan mengatur data geografis serta membuat geodatabase untuk menyimpan data spasial dan tabular. ArcCatalog juga untuk mengatur data dalam jumlah besar yang disimpan tersebar dalam folder data GIS. Tampilan data dalam ArcCatalog sangat membantu pengguna untuk mencari secara cepat data yang dibutuhkan walaupun disimpan dalam sebuah file,personal/file geodatabase dan ArcSDE geodatabase dalam jaringan RDBMS (Relation Database Management System). Pengguna dapat menggunakan ArcCatalog untuk mengatur atau mengelola folder dan file-file data ketika membuat project database dalam computer. Pengguna juga dapat membuat antara lain shapefile dan geodatabase pada computer dan membuat atau mengimport feature class dan table. Salah satu keunggulan ArcCatalog adalah tersediannya metadata. Metadata adalah data yang menerangkan tentang data yang dimaksud seperti informasi sumber data dan status data (apakah masih dalam proses atau sudah finish). Pengguna dapat melihat metadata dari suatu data dengan pilih tab description.ArcCatalog akan sangat pengguna dalam mengelola data spasial. Dibanding dengan menggunakan windows explorer pengguna dapat lebih mudah mengganti nama,mengcopy,dan menghapus shapefile. Sebuah shapefile terdiri dari format extensi dengan tipe format berbeda (shp,,shx,dbf, dll) sehinnga jika ingin mengubah shapefile juga harus merubah extensi nya. Didalam ArcCatalog file file tersebut hanya di display berdasarkan temamenjadi satu kesatuan data spasial,sehingga untuk merename,mengcopy,dan menghapus cukup satu file saja.ArcGlobe adalah bagian dari arcgis 3D analis. Aplikasi ini umumnya dirancang untuk digunakan dengan dataset yang sangat besar dan memungkinkan untuk mengelola visualisasi data raster dan data fitur. ArcScene adalah penampil 3D yang cocok untuk menghasilkan perspektif tampilan yang memungkinkan pengguna untuk menavigasi dan berinteraksi dengan fitur 3D dan raster data. Berdasar pada OpenGL, ArcScene mendukung simbologi 3D yang kompleks dan tekstur pemetaan serta permukaan penciptaan dan tampilan data TIN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuatan Penampang (Profil), dan Menghitung Kemiringan Lereng

Profil atau penampang atau vertical section adalah gambaran bentuk suatu penampang dari suatu daerah apabila daerah tersebut dipotong oleh suatu bidang vertikal yang tegak lurus pada permukaan. Penggambaran profil dapat dengan dua cara yaitu:  1. Skala horizontal sama dengan skala vertical Car ini akan menggambarkan keadaan yang sama dengan keadaan sebenarnya dilapangan sehingga konfigurasi relief tidak jelas. Tetapi untuk tujuan tertentu hal ini penting untuk dibuat, sebab bila dengan pembesaran skala kadang akan membuat kesalahan. 2. Skal vertical diperbesar atau denag skal exaggeration Atau bisa dikenal dengan VE, sedangkan skala horizontal tetap, gambar yang dihasilkan akan lain keadaan yang sebenarnya, dan relief yang ditampilkan akan tampak lebih jelas. Profil suatu wilayah perlu dibuat, untuk memberikan gambaran yang paling mudah dimengerti tentang suatu lereng yang digambarkan sepanjang garis tertentu. Pembuatan vertical exageration tergantung dari:  ...

Peta dan Ketelitian Penggambaran

1. Kartografi  Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni (International Carthography Association, 1973). Oleh ICA telah ditetapkan bahwa kartografi mempunyai lingkup operasional dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi, analisa data, sampai kepada reproduksi peta, evaluasi dan penafsiran daripada peta. (Sudihardjo, 1977, hal 1). Dengan demikian tujuan kartografi adalah membuat peta dengan mengumpulkan data, memproses data dan kemudian menggambarkan data tersebut kedalam bentuk peta.  Mengacu dari definisi kartografi sebelumnya, kartografi sekarang didefinisikan sebagai penyampaian informasi geospasial dalam bentuk peta. Hal ini menghasilkan pandangan, tidak hanya sebagai pembuatan peta semata, tetapi penggunaan peta juga termasuk pada bidang kartografi. Dan benar bahwa hanya dengan menelaah penggunaan peta, dan pengolahan peta, dan pengolahan inform...

Representasi Relief

Relief ialah suatu konfigurasi nyata dari permukaan bumi, yaitu perbedaan-perbedaan dalam ketinggian dan kemiringan permukaan bumi. Relief direpresentasikan dengan cara membuat garis yang menghubungkan titik-titk yang ada di permukaan bumi yang memounyai ketinggian sama (garis tersebut disebut garis kontur). Dan cara demikian disebut Contouring. Pembuatan garis kontur pada prinsipnya dilakukan secara logika yaitu dengan cara interpolasi terhadap titik hasil pengukuran di lapangan (karena tidak mungkin semua titik di lapangan kita lakukan pengukuran langsung ketinggiannya). Interval kontur adalah jarak vertikal antara dua garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Kontur biasanya digambarkan dalam bentuk garis-garis utuh yang kontinyu (biasanya berwarna coklat/orange). Setiap kontur keempat atau kelima (tergantung pada intervalnya) dibuatlah indeks, dan digambarkan dengan garis yang tebal. Kontur indeks dimaksudkan untuk membantu pembacaan kontur dan menghitung kontur untu...