Langsung ke konten utama

Apa Itu GIS (Geographic Information System) ?

Apa itu GIS ?
1. Menurut Google : "SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia."
2. Menurut Wikipedia: Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan)
3. Menurut ESRI: Sistem informasi geografis (GIS) sistem yang memungkinkan kita untuk memvisualisasikan, mempertanyakan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk memahami hubungan, pola, dan tren.
4. Menurut Aronoff (1989) : Merupakan sistem informasi berbasis computer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis.

Bisa disimpulkan GIS (Geographic Information System) atau bila diterjemahkan menjadi SIG ( Sistem Informasi Geografis) adalah pengolahan data geografis atau keruangan yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi data yang dibutuhkan. GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi melalui analisis geografis.


Sejarah Perkembangan 

Pengaplikasian GIS sudah dimulai sejak zaman prasejarah, Gua Lascaux di Perancis pada 35.000 tahun yang lalu terdapat gambar hasil para pemburu Cro-Magnonberupa hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan ini sesuai dengan dua elemen struktur pada GIS modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut. Teknik survey modern untuk pemetaan topografis dimulai pada tahun 1700-an. Pengaplikasiannya untuk versi awal pemetaan tematis, seperti keilmuan atau data sensus. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan GIS. Roger Tomlison menggunakan sistem ini di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian land Inventory).

Selanjutnya perkembangan sangat pesat pada tahun 1980-an sejalan dengan berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras seperti pemakaian GIS pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Indonesia mulai mengadopsi sistem ini ketika Pelita ke-2. Saat itu LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)“ dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.


Pengelolaan GIS

Dalam geografi, informasi yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain (Prahasta, 2002),yaitu:
1. Knowledge, atau pengetahuan hasil pengalaman yang tersusun secara sistematis.
2. Logis, atau masuk akal dan menunjukkan sebab akibat.
3. Objektif, artinya berlaku umum dan mempunyai sasaran yang jelas dan teruji.

Komponen GIS

Secara umum GIS bekerja berdasarkan integrase 5 komponen, yaitu: Perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data, dan metode.
1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras GIS membutuhkan spesifikasi lebih tinggi dari sistem informasi lainnya untuk mendukung analisis geografi dan pemetaan seperti menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi dan mendukung operasi – operasi basis data dengan volume besar secara efektif.
2. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak GIS merupakan sekumpulan program aplikasi yang dapat melakukan proses menyimpan, menganalisa, dan memvisualkan data – data. Perangkat lunak tersebut harus mampu mekakukan berbagai macam pengolahan data, penyimpanan, editing, layout, hingga analisis keruangan.
3. Manusia Manusia merupakan inti dari komponen GIS karena manusia yang mengelola sistem, membangun perencanaan, dan penerima manfaat. Pengguna dari GIS memiliki tingkatan seperti sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan GIS untuk membantu pekerjaannya sehari – hari.
4. Data Data yang dimaksud adalah sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensi dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lainnya, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut).
5. Metode Metode yang digunakan pada GIS akan berbeda untuk setiap permasalahan. GIS yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.

Proses GIS

Secara garis besar, GIS terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu:
1. Tahap Input Data Tahap input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data atribut. Tahap input data ini juga meliputi proses perencanaan, penentuan tujuan, pengumpulan data, serta memasukkannya kedalam komputer.
2. Tahap Manajemen dan Pengolahan Data Setelah data dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data meliputi penggunaan DBMS untuk menyimpan data, klasifikasi data, kompilasi, dan geoprocessing (clip, merge, dissolve).
3. Tahap Query dan Analisis Data Pada tahapan ini dilakukan berbagai macam analisa keruangan, seperti analisis proximity dan analisis overlay.
4. Tahap Output dan Visualisasi Tahap ini merupakan fase akhir, dimana ini akan berkaitan dengan penyajian hasil analisa yang telah dilakukan. Untuk beberapa tipe penyajian, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik.

Manfaat GIS di Berbagai Bidang

1. Kebencanaan
Bidang kebencanaan paling umum adalah untuk memetakan kawasan rawan atau beresiko bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana kontingensi, dll.
2. Kesehatan
Bidang kesehatan menggunakan GIS dalam membantu efektifitas pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan seperti memetakan pusat pelayanan kesehatan, kepadatan penduduk, dll.
3. Perancanaan Bangunan
Pada bidang ini umumnya untuk membuat peta kondisi eksisting, peta kesesuaian lahan baik untuk pertanian, penempatan fasilitas tertentu, industri, ataupun perencanaan jaringan jalan.
4. Bisnis
Dalam bidang bisnis GIS membantu dalam beberapa hal seperti:
- Asuransi GIS dapat menyediakan dukungan kepada pelanggan yang lebih baik, analisis resiko yang tepat, dan mengefisienkan proses klaim asuransi.
- Retail Menemukan lokasi terbaik untuk lokasi retail tersebut.
- Manufaktur Membuat jalur suplai yang efektif melalui analisis lokasi.
- Real Estate Membuat dan menjaga penghuni kediaman tersebut dengan mengerti kebutuhan pasar.
- Bank Mengerti pelanggan dengan memberikan produk dan jasa yang mereka butuhkan.
5. Pertahanan
GIS bermain penting dalam bidang ini. Contoh penggunaannya seperti perencanaan perang dan manajemen fasilitas perang.
6. Pendidikan
Pada bidang ini GIS dapat memberikan maanfaat seperti memberikan data bagi peneliti untuk mengevalusi data dari banyak sumber untuk membuat teori dan baru.
7. Pemerintahan
Penggunaan GIS oleh pemerintah dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan koordinasi dan menunjukkan transparansi serta akuntabilitas. GIS juga dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat karena lebih bersifat interaktif.
8. Transportasi
GIS dapat membantu manajemen perencanaan, evaluasi dan merawat sistem transportasi lebih baik. Penggunaannya juga bisa diaplikasikan pada pembuatan fasilitas umum seperti jalan, transportasi publik, bandara, pelabuhan dan jalur kereta api.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembuatan Penampang (Profil), dan Menghitung Kemiringan Lereng

Profil atau penampang atau vertical section adalah gambaran bentuk suatu penampang dari suatu daerah apabila daerah tersebut dipotong oleh suatu bidang vertikal yang tegak lurus pada permukaan. Penggambaran profil dapat dengan dua cara yaitu:  1. Skala horizontal sama dengan skala vertical Car ini akan menggambarkan keadaan yang sama dengan keadaan sebenarnya dilapangan sehingga konfigurasi relief tidak jelas. Tetapi untuk tujuan tertentu hal ini penting untuk dibuat, sebab bila dengan pembesaran skala kadang akan membuat kesalahan. 2. Skal vertical diperbesar atau denag skal exaggeration Atau bisa dikenal dengan VE, sedangkan skala horizontal tetap, gambar yang dihasilkan akan lain keadaan yang sebenarnya, dan relief yang ditampilkan akan tampak lebih jelas. Profil suatu wilayah perlu dibuat, untuk memberikan gambaran yang paling mudah dimengerti tentang suatu lereng yang digambarkan sepanjang garis tertentu. Pembuatan vertical exageration tergantung dari:  ...

Peta dan Ketelitian Penggambaran

1. Kartografi  Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta-peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen-dokumen ilmiah dan hasil karya seni (International Carthography Association, 1973). Oleh ICA telah ditetapkan bahwa kartografi mempunyai lingkup operasional dimulai dari pengumpulan data, klasifikasi, analisa data, sampai kepada reproduksi peta, evaluasi dan penafsiran daripada peta. (Sudihardjo, 1977, hal 1). Dengan demikian tujuan kartografi adalah membuat peta dengan mengumpulkan data, memproses data dan kemudian menggambarkan data tersebut kedalam bentuk peta.  Mengacu dari definisi kartografi sebelumnya, kartografi sekarang didefinisikan sebagai penyampaian informasi geospasial dalam bentuk peta. Hal ini menghasilkan pandangan, tidak hanya sebagai pembuatan peta semata, tetapi penggunaan peta juga termasuk pada bidang kartografi. Dan benar bahwa hanya dengan menelaah penggunaan peta, dan pengolahan peta, dan pengolahan inform...

Representasi Relief

Relief ialah suatu konfigurasi nyata dari permukaan bumi, yaitu perbedaan-perbedaan dalam ketinggian dan kemiringan permukaan bumi. Relief direpresentasikan dengan cara membuat garis yang menghubungkan titik-titk yang ada di permukaan bumi yang memounyai ketinggian sama (garis tersebut disebut garis kontur). Dan cara demikian disebut Contouring. Pembuatan garis kontur pada prinsipnya dilakukan secara logika yaitu dengan cara interpolasi terhadap titik hasil pengukuran di lapangan (karena tidak mungkin semua titik di lapangan kita lakukan pengukuran langsung ketinggiannya). Interval kontur adalah jarak vertikal antara dua garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Kontur biasanya digambarkan dalam bentuk garis-garis utuh yang kontinyu (biasanya berwarna coklat/orange). Setiap kontur keempat atau kelima (tergantung pada intervalnya) dibuatlah indeks, dan digambarkan dengan garis yang tebal. Kontur indeks dimaksudkan untuk membantu pembacaan kontur dan menghitung kontur untu...